Mulai 1 Januari 2025, Arab Saudi secara resmi memberlakukan regulasi yang mewajibkan penggunaan port pengisian USB Type-C untuk berbagai perangkat elektronik. Kebijakan ini merupakan langkah penting dalam upaya standardisasi teknologi, peningkatan pengalaman pengguna, serta komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan di Kerajaan Arab Saudi.
Latar Belakang Kebijakan
Keputusan penerapan port USB Type-C sebagai standar pengisian daya ini diambil oleh Komisi Komunikasi, Ruang Angkasa dan Teknologi (CST) bersama dengan Organisasi Standar, Metrologi dan Kualitas Arab Saudi (SASO). Untuk sampai ke tahap ini, pengumuman resmi mengenai tahapan implementasi kebijakan ini telah disampaikan pada 6 Agustus 2023, memberikan waktu persiapan bagi industri dan konsumen.
Regulasi baru ini sejalan dengan tren global dalam standardisasi perangkat elektronik, mengikuti langkah serupa yang telah diambil oleh Uni Eropa. Dengan memberlakukan kebijakan ini, Arab Saudi memposisikan dirinya sebagai salah satu negara terdepan di Timur Tengah dalam hal standardisasi teknologi dan tanggung jawab lingkungan.

Tujuan dan Manfaat
Penerapan port USB Type-C sebagai standar memiliki beberapa tujuan dan manfaat utama:
- Peningkatan Pengalaman Pengguna. Standardisasi port pengisian daya akan memberikan kenyamanan bagi konsumen. Pengguna hanya perlu membawa satu jenis kabel pengisi daya untuk berbagai perangkat, mengurangi kerumitan dan kekacauan kabel.

- Penghematan Biaya. Diperkirakan kebijakan ini akan menghemat pengeluaran konsumen di Arab Saudi hingga lebih dari 170 juta Riyal Saudi (sekitar 45 juta USD) setiap tahunnya. Penghematan ini terjadi karena berkurangnya kebutuhan membeli berbagai jenis charger untuk perangkat yang berbeda.
- Peningkatan Kualitas Teknologi. Penggunaan USB Type-C akan mendorong adopsi teknologi pengisian daya dan transfer data yang lebih cepat dan efisien. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas produk teknologi di pasar Arab Saudi.
- Keberlanjutan Lingkungan. Salah satu tujuan utama kebijakan ini adalah untuk mengurangi limbah elektronik. Diperkirakan regulasi ini akan mengurangi konsumsi port pengisian daya sebanyak lebih dari 2,2 juta unit per tahun, serta mengurangi limbah elektronik hingga 15 ton setiap tahunnya.
Tahapan Implementasi
Penerapan regulasi port USB Type-C di Arab Saudi akan dilakukan dalam dua tahap:
- Tahap Pertama. Mulai 1 Januari 2025, penggunaan port USB Type-C akan diwajibkan untuk perangkat-perangkat berikut : ponsel, tablet, kamera digital, E-reader,konsol game portabel, headphone dan earphone, portable speaker, speaker dengan amplifier, keyboard dan mouse komputer sistem navigasi poratebl, dan router nirkabel.
- Tahap Kedua. Pada tahap kedua yang dimulai 1 April 2026, kewajiban penggunaan port USB Type-C akan diperluas mencakup laptop
Dampak Terhadap Industri dan Pasar
Regulasi baru ini akan membawa perubahan signifikan bagi industri elektronik di Arab Saudi. Yang pertama pastinya harus ada penyesuaian produksi. Produsen perangkat elektronik perlu melakukan penyesuaian dalam proses produksi mereka. Hal ini mencakup modifikasi teknis, pembaruan proses manufaktur, dan penerapan standar kontrol kualitas yang baru.
Yang kedua, harus dilakukan manajemen inventori di sektor ritel. Transisi dari berbagai jenis port pengisian ke standar USB Type-C akan mempengaruhi stok produk dan strategi penjualan.
Kemudian yang ketiga adalah terkait dengan rantai pasokan, termasuk pengadaan komponen, penyesuaian distribusi, dan manajemen stok.
Panduan bagi Konsumen
Dengan diberlakukannya regulasi baru ini, konsumen di Arab Saudi perlu memperhatikan beberapa hal. Di antaranya di mana konsumen perlu untuk mengevaluasi perangkat elektronik yang mereka miliki saat ini dan mempertimbangkan kompatibilitasnya dengan USB Type-C.
Dan untuk merencanakan pembelian perangkat baru, konsumen perlu mempertimbangkan waktu implementasi regulasi ini dan memilih produk yang sudah sesuai dengan standar USB Type-C.
Tantangan dan Peluang
Meskipun membawa banyak manfaat, implementasi kebijakan ini juga menghadirkan beberapa tantangan seperti kebutuhan biaya tambahan di sisi produsen untuk keperluan penelitian dan pengembangan untuk mengadaptasi produk mereka agar sesuai dengan standar baru. Di sisi konsumen, banyaknya perangkat dengan port pengisian yang berbeda mungkin mengalami periode transisi yang memerlukan waktu dan biaya.
Namun kebijakan ini sekaligus menghadirkan beberapa peluang seperti inovasi dalam teknologi pengisian daya dan transfer data yang lebih cepat dan efisien. Di samping itu tentunya kebijakan ini akan memunculkan pasar baru untuk aksesori USB Type-C, termasuk adaptor dan hub multi-port.
Referensi :
- Walid, Reem. (2025). Saudi Arabia standardizes USB Type-C charging ports for electronic devices. Diambil dari https://www.arabnews.com/node/2584943/business-economy .
- Saudi Gazette. (2023). Saudi Arabia decides to mandate USB-C as common smartphone charger by 2025. Diambil dari https://www.saudigazette.com.sa/article/634754 .
- GSMarena. (2024). USB-C charging is now mandatory in EU, here’s what you need to know. Diambil dari https://www.gsmarena.com/usbc_law_in_eu_is_now_in_order_heres_what_you_need_to_know-news-65894.php .
- Kouznetsov, V. (2024). Saudi Arabia Mandates USB-C Charging for All Electronic Devices from 2025. Diambil dari https://blog.jobxdubai.com/2024/10/25/saudi-arabia-mandates-usb-c-charging-for-all-electronic-devices-from-2025/ .