Arab Saudi telah resmi mengambil alih posisi sebagai Sekretariat the International Coral Reef Initiative (ICRI) untuk periode ke-14. ICRI adalah organisasi global yang bertujuan melindungi terumbu karang di seluruh dunia. Kepemimpinan Kerajaan Arab Saudi dalam ICRI menandai tonggak penting dalam konservasi terumbu karang global. Mengingat upaya signifikan yang telah dilakukan negara ini dalam melindungi terumbu karang dan lingkungan laut.
Serah Terima Sekretariat ICRI
ICRI merupakan kemitraan global untuk pelestarian terumbu karang dan ekosistem terkait yang didirikan pada tahun 1994. ICRI adalah inisiatif bersama yang mewakili 102 anggota, termasuk 45 negara yang memiliki 75% terumbu karang dunia. Arab Saudi menggantikan Amerika Serikat sebagai Ketua ICRI untuk periode 2025–2027, setelah kepemimpinannya dikonfirmasi oleh anggota selama Pertemuan Umum ICRI ke-38 pada September 2024.Â
Peran penting ini akan dipimpin oleh The Kingdom’s General Organization for the Conservation of Coral Reefs and Turtles in the Red Sea (SHAMS). Upacara serah terima virtual dihadiri oleh tokoh-tokoh terkemuka, termasuk Duta Besar Peter Thomson, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Laut. Hadir juga perwakilan dari IUCN, Program Lingkungan PBB, NOAA, Departemen Luar Negeri AS, dan entitas terhormat lainnya.

Memimpin Rencana Masa Depan
Terumbu karang memiliki nilai ekologi dan ekonomi yang sangat besar. Mereka menopang 25% keanekaragaman hayati laut dunia dan menyumbang sekitar US$9,9 triliun per tahun dalam bentuk barang dan jasa.
Dan di bawah kepemimpinan Arab Saudi, anggota ICRI akan bekerja untuk mengembangkan Rencana Aksi 2025–2027. Rencana ini bertujuan memperluas keanggotaan ICRI hingga mencakup negara-negara yang mewakili 90% terumbu karang global. Selain itu untuk mengintegrasikan manajemen terumbu yang tangguh ke dalam kebijakan global, dan meningkatkan strategi keanekaragaman hayati nasional.Â
Di samping itu, prioritas lainnya termasuk memperkuat ekonomi biru, mengintegrasikan teknologi inovatif dalam pemantauan terumbu, dan memanfaatkan wawasan dari laporan “Status Terumbu Karang Dunia: 2025” yang akan datang.
Selain itu, Rencana Aksi mencakup inisiatif lain seperti peluncuran Strategi Pemuda ICRI, mendorong kolaborasi di wilayah Laut Merah, Asia Selatan, dan Afrika Timur, serta meningkatkan kesadaran global melalui acara-acara besar seperti Konferensi Laut PBB.
Komitmen terhadap Perlindungan Terumbu Karang
Mengambil alih Sekretariat ICRI menegaskan komitmen Arab Saudi terhadap tanggung jawab lingkungan, sejalan dengan tujuan keberlanjutan Saudi Vision 2030 dan rencana diversifikasi ekonominya. Dan posisi ini juga selaras dengan Strategi Keberlanjutan Laut Merah Nasional yang baru-baru ini diumumkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.Â
Strategi ini bertujuan melindungi ekosistem laut dan mendukung komunitas lokal, memperkuat dedikasi Kerajaan dalam mendorong transisi Arab Saudi menuju ekonomi biru. CEO SHAMS dan Ketua ICRI, Khaled Asfahani, menyatakan: “Peran Arab Saudi sebagai Sekretariat ICRI menegaskan komitmen kami yang tak tergoyahkan terhadap masa depan yang berkelanjutan untuk terumbu karang di seluruh dunia.”
Ia menambahkan: “Melalui kepemimpinan ini, kami bertujuan menetapkan tolok ukur baru dalam konservasi terumbu karang, memanfaatkan sains, inovasi, dan kolaborasi untuk mendorong inisiatif nasional dan internasional. Tujuan kami adalah melindungi ekosistem vital ini, memastikan ketahanan mereka untuk generasi mendatang sambil mempertahankan kontribusi tak ternilai mereka terhadap ekonomi global.”
Peran Sentral dalam Konservasi Terumbu Karang
Arab Saudi telah berulang kali menegaskan dedikasinya untuk melindungi terumbu karang dan lingkungan laut. Di mana terumbu karang menghadapi berbagai ancaman, termasuk perubahan iklim, polusi, dan praktik penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan.Â
Pada tahun 2021, Kerajaan Arab Saudi mendirikan General Organization for the Conservation of Coral Reefs and Turtles in the Red Sea (SHAMS), sebuah badan pemerintah yang bertanggung jawab memastikan pengelolaan berkelanjutan terumbu karang dan ekosistem penyu yang tangguh di Laut Merah. SHAMS memimpin penelitian inovatif, melakukan proyek restorasi skala besar, dan mengembangkan kerangka kerja pengelolaan berkelanjutan untuk melindungi ekosistem kritis ini.
Mendorong Upaya Global
Pada September 2024, Arab Saudi menjadi tuan rumah the Red Sea Coral Reef Forum di Jeddah. Selama forum tersebut, Kerajaan Arab Saudi menekankan posisinya dalam melindungi terumbu karang dan ekosistem laut, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. CEO SHAMS, Khaled Asfahani, menyatakan bahwa “SHAMS berdedikasi untuk menjaga lingkungan laut di Kerajaan, tetapi ambisinya melampaui batas negara.”
Kemudian ia menyerukan peningkatan kerja sama untuk melindungi ekosistem laut, baik di Laut Merah maupun di seluruh dunia, dengan tujuan melestarikan dan melindungi warisan alam.Â
“Forum Terumbu Karang Laut Merah 2024 mencerminkan komitmen Kerajaan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, meningkatkan posisinya sebagai pusat global untuk penelitian ilmiah dan dialog lingkungan, serta menyoroti upaya terdepannya dalam melestarikan warisan alam dan mempromosikan keberlanjutan lingkungan,” kata SHAMS dalam siaran pers.
Inspirasi untuk Indonesia
Indonesia dapat mengambil beberapa inspirasi dari inisiatif Arab Saudi dalam perlindungan terumbu karang. Indonesia dapat meningkatkan partisipasinya dalam forum global serupa ICRI. Dengan kolaborasi dalam forum tersebut, Indonesia dapat berbagi pengalaman terkait teknologi inovatif yang digunakan dalam pemantauan terumbu karang. Di samping itu dapat memperkaya rencana aksi nasional dalam perlindungan terumbu karang.
Keikutsertaan Indonesia dalam forum tersebut juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melindungi terumbu karang. Dan pada akhirnya, ini akan menguatkan ekosistem ekonomi biru yang melibatkan komunitas lokal, seperti ekowisata berbasis terumbu karang. Peningkatan upaya perlindungan terumbu karang ini harus dilakukan oleh Indonesia, mengingat Indonesia merupakan pusat segitiga karang dunia.
Referensi :
- Sayed, A. (2025). Assuming ICRI Secretariat: Saudi Arabia Drives Global Coral Reef Conservation. Diambil dari https://www.leaders-mena.com/assuming-icri-secretariat-saudi-arabia-drives-global-coral-reef-conservation/ .