Riyadh: Startup di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara semakin berkembang, didukung oleh pendanaan dan ekspansi yang mendorong inovasi di berbagai sektor, seperti kecerdasan buatan, fintech, teknologi kesehatan, hingga media. Ini mencerminkan ekosistem yang semakin kuat dan kepercayaan investor terhadap potensi startup di wilayah ini.
Saudi Venture Capital Co. (SVC) baru saja mengumumkan investasinya di Middle East Venture Fund IV senilai $150 juta yang dikelola oleh Middle East Venture Partners. Dana ini ditujukan untuk mendukung startup teknologi berpotensi tinggi di Arab Saudi, mulai dari tahap awal hingga IPO atau exit. Investasi ini juga bertujuan menciptakan juara teknologi regional dan mendukung transformasi ekonomi Saudi.
Selain itu, SVC mengumumkan investasi pada Raed III LP yang dikelola Raed Ventures. Dana ini akan fokus pada startup teknologi berbasis di Arab Saudi dan kawasan lainnya, terutama pada sektor fintech, software enterprise, dan layanan Software-as-a-Service (SaaS). Pendanaan ini mempertegas upaya Saudi untuk memperkuat ekosistem teknologi dan diversifikasi ekonomi.
Beberapa startup lainnya di kawasan MENA juga mencatat kemajuan signifikan, seperti OmniOps yang mendapatkan $8 juta untuk memperkuat solusi infrastruktur AI di Saudi. Startup asal AS, Bureau, menyelesaikan pendanaan $30 juta untuk ekspansi ke pasar Saudi, sementara Halo AI meluncurkan platform pemasaran berbasis AI untuk menghubungkan brand dengan influencer di kawasan ini.
Pendanaan besar juga datang untuk fintech seperti CredibleX di UAE ($55 juta) dan Quantix Technology Projects ($500 juta), yang memperluas layanan keuangan di wilayah tersebut. Startup seperti BioSapien, Revibe, dan ZSystems juga mendapatkan pendanaan signifikan untuk mendorong inovasi di bidang kesehatan, elektronik refurbished, dan perdagangan tradisional.
Kawasan MENA kini menjadi pusat inovasi global dengan fokus pada teknologi mutakhir seperti Web3, AI, dan solusi berbasis digital. Langkah ini mempertegas peran negara-negara Teluk dalam menciptakan ekosistem yang mendukung transformasi ekonomi menuju masa depan yang lebih terdiversifikasi dan berkelanjutan.
Pertumbuhan pesat ekosistem startup di Arab Saudi dan kawasan MENA membuka peluang besar bagi Indonesia. Pertama, startup Indonesia dapat menjajaki kolaborasi strategis dengan perusahaan teknologi di kawasan ini, terutama dalam sektor AI, fintech, dan SaaS.
Kedua, pendanaan besar dari investor seperti Saudi Venture Capital (SVC) dapat menarik startup Indonesia untuk berekspansi ke pasar Timur Tengah. Arab Saudi, sebagai pusat inovasi regional, juga dapat menjadi pintu masuk untuk startup Indonesia yang ingin memperluas pasar internasional.
Selain itu, kehadiran startup MENA yang berbasis teknologi kesehatan dan infrastruktur AI berpotensi memberikan peluang transfer teknologi ke Indonesia, membantu mendorong transformasi digital di tanah air.
Lebih jauh, ekosistem startup yang inklusif dan inovatif ini dapat menjadi inspirasi untuk kebijakan pendukung startup di Indonesia, seperti model investasi tahap awal hingga IPO atau exit, yang telah diterapkan secara efektif di Arab Saudi.
Sumber : https://www.arabnews.com/node/2583855/business-economy