Pemerintah Arab Saudi memberikan penghargaan tinggi kepada Indonesia atas keberhasilannya dalam mengelola penyelenggaraan ibadah haji. Pengelolaan yang dilakukan oleh Indonesia dinilai sangat profesional dan humanis, sehingga memberikan pengalaman ibadah yang lebih baik bagi para jemaah haji.
Pendekatan Humanis dan Pelayanan Profesional
Dalam pernyataan resmi, pihak Arab Saudi menyoroti berbagai aspek pengelolaan haji Indonesia yang patut diapresiasi. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah pendekatan humanis yang diterapkan, terutama dalam memberikan pelayanan kepada jemaah lanjut usia dan mereka yang membutuhkan perhatian khusus.
Selain itu, profesionalisme dalam pengelolaan logistik, akomodasi, dan transportasi juga menjadi faktor penting yang mendapat pengakuan.
Menteri Agama Indonesia menyampaikan bahwa apresiasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan haji.
Apresiasi Positif Saudi Mendorong Indonesia Terus Meningkatkan Pelayanan Ibadah Haji
Apresiasi dari Arab Saudi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Indonesia, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara, khususnya dalam kerja sama di bidang keagamaan.
Keberhasilan Indonesia dalam mengelola haji secara profesional dan humanis diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain yang juga mengirimkan jemaah haji ke Tanah Suci.
Dengan pengakuan ini, Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji, sekaligus berkontribusi pada peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji secara global.
Rencana Strategis Indonesia dalam Pelayanan Haji 2025
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama terus mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 dengan berbagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah. Salah satu fokus utama adalah memastikan seluruh layanan, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi, berjalan secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan jemaah.
Kemenag telah melakukan proses seleksi penyediaan transoportasi udara bagi jemaah haji 1446 H, berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No 1197 tahun 2024 tentang Pedoman Penyediaan Transportasi Udara Jemaah Haji 1446 H/2025 M.
Dua maskapai dalam negeri adalah Garuda Indonesia dan Lion Group. Sementara satu maskapai luar negeri adalah Saudia Airlines. Transportasi yang disiapkan di Arab Saudi mencakup bus antar kota perhajian, masyair, dan bus shalawat.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, menegaskan bahwa pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi modern, seperti sistem e-Hajj, untuk mempermudah proses administrasi dan pengelolaan data jemaah. Sistem ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Kemenag berupaya memberi layanan konsumsi yang terbaik. Ditjen PHU Kemenag menyediakan 27 kali makan di Madinah dan 84 kali makan selama 28 hari di Makkah, satu kali makan saat kedatangan dan 16 kali saat di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna). Menu makan yang disiapkan bercita rasa nusantara.
Sumber:
- Indah. (2025). Saudi Apresiasi Indonesia Kelola Haji Secara Profesional dan Humanis. Kementerian Agama Republik Indonesia. Diakses pada 19 Januari 2025, dari https://kemenag.go.id/pers-rilis/saudi-apresiasi-indonesia-kelola-haji-secara-profesional-dan-humanis-JIR4I
- Sarah Shafira Sandy. (2025). Ditjen PHU Kemenag Siapkan Layanan Terbaik bagi Jemaah Haji 2025. Kementerian Agama Republik Indonesia. Diakses pada 19 Januari 2025, dari https://kemenag.go.id/nasional/ditjen-phu-kemenag-siapkan-layanan-terbaik-bagi-jemaah-haji-2025-OztZF