Salah Satu Sudut Kota Madinah (Sumber: Arab News)
Madinah kini menjadi simbol transformasi kota berkelanjutan di Arab Saudi. Dengan kombinasi antara tata kelola inovatif, pelestarian keanekaragaman hayati, dan proyek penghijauan masif, kota suci ini menegaskan posisinya sebagai pelopor dalam mewujudkan Saudi Vision 2030.
Madinah Unggul dalam Tata Kelola Publik Global
Dalam laporan perdana “Public Sector Capabilities Index 2025” yang disusun oleh University College London dan Bloomberg Philanthropies, Madinah dinobatkan sebagai kota dengan kinerja terbaik di sektor publik. Keberhasilan ini tak lepas dari model keunggulan pemerintahan inovatif yang dikembangkan oleh Otoritas Pengembangan Wilayah Madinah dan pemerintah kota setempat.
Model ini menekankan kolaborasi lintas sektor—pemerintah, swasta, dan masyarakat—untuk menciptakan tata kelola yang adaptif dan responsif. Pendekatan ini memperkuat kapasitas institusional dan mempercepat transformasi kota menuju masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Ekowisata dan Konservasi Burung: Warisan Alam yang Dihidupkan
Madinah tak hanya unggul dalam tata kelola, tetapi juga dalam pelestarian lingkungan. Otoritas Pengembangan Wilayah Madinah bekerja sama dengan para ahli dan peneliti untuk mendokumentasikan 26 spesies burung lokal, termasuk burung penenun kuning, bangau putih, dan sandgrouse yang langka.
Panduan lapangan yang diterbitkan mencakup nama dalam bahasa Arab dan Inggris, ciri fisik, habitat, dan pola makan burung-burung tersebut. Tujuannya adalah membangun kesadaran masyarakat, mendorong wisata pengamatan burung, serta membuka peluang investasi dalam destinasi ekowisata. Dari lembah hingga kawasan pesisir, Madinah terus menjaga keanekaragaman hayatinya sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan.
2,1 Juta Pohon untuk Masa Depan Madinah
Sebagai bagian dari Saudi Green Initiative dan Saudi Vision 2030, Pemerintah Kota Madinah meluncurkan “Green City Initiative” yang ambisius: menanam 2,1 juta pohon di seluruh kota. Proyek ini bertujuan meningkatkan tutupan vegetasi, menurunkan suhu, mengurangi emisi karbon, dan mempercantik lanskap kota.

Yang membedakan inisiatif ini adalah penggunaan teknologi digital seperti pelabelan pohon pintar untuk memantau pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Penanaman akan difokuskan di sepanjang jalan, taman, dan lingkungan permukiman, dengan melibatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan sukarela lingkungan.
Lebih dari sekadar penghijauan, proyek ini dirancang untuk memperkuat identitas Madinah sebagai kota hijau yang harmonis antara warisan Islam dan tujuan keberlanjutan modern.
Madinah: Model Kota Masa Depan Arab Saudi
Transformasi Madinah mencerminkan arah baru pembangunan kota di Arab Saudi—berbasis data, berwawasan lingkungan, dan berorientasi pada kualitas hidup. Dengan mengintegrasikan tata kelola cerdas, pelestarian alam, dan teknologi hijau, Madinah menjadi laboratorium hidup bagi masa depan kota-kota Saudi lainnya.
Langkah-langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Madinah di panggung global, tetapi juga membuka peluang besar dalam sektor pariwisata, inovasi lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. Madinah bukan sekadar kota suci, tetapi juga simbol kemajuan berkelanjutan yang menginspirasi.
Baca juga: Riyadh Makeover Empat Distrik untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik!
Referensi:
- Arab News. (2025). Saudi Arabia highlights green efforts at G20 meeting. Diambil dari https://www.arabnews.com/node/2619472/saudi-arabia.
- Arab News. (2025). Drought-resistant tamarisk tree helps fight desertification in Saudi Arabia. Diambil dari https://www.arabnews.com/node/2619409/saudi-arabia.
- Arab News. (2025). More than 14,000 trees, seedlings planted in Qassim. Diambil dari https://www.arabnews.com/node/2619469/saudi-arabia.