(Sumber Gambar: Arab News)
Saudi Arabia mencatatkan prestasi besar dalam pasar kerja pada kuartal pertama 2025. Tingkat pengangguran secara keseluruhan, yang mencakup warga negara Saudi dan non-Saudi, turun ke rekor terendah sepanjang sejarah, yakni 2,8%. Angka ini turun 0,7 poin persentase dibandingkan kuartal sebelumnya dan juga mengalami penurunan tahunan sebesar 0,7 poin persentase. Sementara itu, tingkat partisipasi angkatan kerja untuk seluruh populasi naik menjadi 68,2%. Ini meningkat 1,8 poin dari kuartal sebelumnya dan 2,2 poin dari periode yang sama tahun lalu.
Tingkat pengangguran di antara warga negara Saudi sendiri juga mencapai titik terendah sepanjang masa, yakni 6,3%. Ini menandai penurunan 0,7 poin dari kuartal keempat 2024 dan 1,3 poin dari kuartal pertama tahun sebelumnya. Peningkatan partisipasi perempuan di pasar kerja disebut sebagai salah satu faktor utama di balik pencapaian ini. Tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan Saudi naik menjadi 36,3%, sementara tingkat pengangguran perempuan turun tajam menjadi 10,5%. Angka ini turun 1,4 poin dari kuartal sebelumnya dan lebih dari 11 poin sejak 2021.
Target Mengurangi Pengangguran
Peningkatan ini sejalan dengan target pemerintah melalui Visi 2030, yang berkomitmen menciptakan lapangan kerja, mendiversifikasi ekonomi, serta memperluas partisipasi warga negara di berbagai sektor. Target awal mengurangi pengangguran Saudi menjadi 7% pada akhir dekade ini sudah terlampaui pada akhir 2024, sehingga pemerintah memperbarui target menjadi 5% pada 2030.
Peningkatan signifikan juga tercatat dalam jumlah warga Saudi yang terdaftar di lembaga asuransi sosial dan pelayanan sipil, yakni mencapai 2,92 juta orang pada kuartal pertama 2025, naik dari 2,89 juta pada kuartal sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 2,42 juta bekerja di sektor swasta dan 492.620 di sektor publik. Sementara itu, total pekerja terdaftar di seluruh Arab Saudi, termasuk warga asing, meningkat menjadi 12,8 juta, naik dari 12,4 juta pada kuartal keempat 2024.
Strategi Penyerapan Tenaga Kerja
Platform digital seperti Jadarat, sistem nasional terpadu untuk menghubungkan pencari kerja dengan peluang pekerjaan, terus didorong pemerintah untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja. Survei menunjukkan bahwa 94,8% warga Saudi yang menganggur terbuka untuk bekerja di sektor swasta, dengan 76,1% perempuan dan 86,3% laki-laki bersedia bekerja minimal delapan jam sehari. Sebanyak 58,7% perempuan dan 40,4% laki-laki pencari kerja juga siap menempuh perjalanan lebih dari satu jam untuk bekerja.

Untuk kelompok usia kerja inti (25–54 tahun), tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 69,6%, dengan tingkat pengangguran hanya 5,4%. Sementara itu, di kalangan pemuda, tingkat pengangguran perempuan muda (15–24 tahun) turun menjadi 11,6%, dan tingkat partisipasi mereka naik menjadi 18,4%. Di sisi lain, tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki muda menurun, namun tingkat pengangguran mereka juga turun.
IMF pun memberikan apresiasi atas reformasi pasar kerja yang dilakukan Saudi Arabia, yang dianggap berhasil menekan angka pengangguran jauh sebelum target waktu. Peningkatan lapangan kerja di sektor non-minyak seperti pariwisata, teknologi, dan logistik, didukung investasi pemerintah dan keterlibatan sektor swasta, menjadi pendorong utama keberhasilan ini.
Baca juga: Arab Saudi Tangguhkan Visa Kerja untuk 14 Negara, Pengiriman Tenaga Kerja Migran Terganggu
Referensi:
- Hassan, N. (2025). Saudi unemployment rate hits historic low of 2.8% in Q1: GASTAT. Diambil dari https://www.arabnews.com/node/2606251/business-economy.
- Hasan, S. (2025). Unemployment Rate Among Saudis Drops to Historic Low of 6.3% in Q1 2025. Diambil dari https://www.leaders-mena.com/unemployment-rate-among-saudis-drops-to-historic-low-of-6-3-in-q1-2025/.