Gedung Fakultas Sains di King Faisal University (Sumber: Arab News)
Para peneliti dari King Faisal University di Eastern Province Arab Saudi berhasil mengembangkan sebuah sensor pintar berbiaya rendah yang dirancang untuk mengurangi limbah buah dan sayur selama proses pengangkutan dan penyimpanan. Inovasi ini telah resmi terdaftar di Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO). Dan menandai kemajuan teknologi penting dalam bidang pertanian dan logistik pangan.
Cara Kerja Sensor
Sensor canggih ini bekerja dengan mendeteksi senyawa organik volatil, khususnya gas etilen, yang merupakan indikator utama awal pembusukan pada produk segar. Dengan kemampuan ini, perangkat dapat memperingatkan dini tentang potensi kerusakan buah dan sayur, sehingga memungkinkan tindakan cepat untuk mencegah pemborosan makanan.
Desain sensor ini sangat ringkas dan ringan, sehingga mudah dipasang di unit pendingin maupun kontainer pengangkut. Selain itu, sensor ini dapat terhubung dengan jaringan Internet of Things (IoT), memungkinkan pemantauan jarak jauh secara real-time oleh para pemangku kepentingan dalam rantai pasok makanan. Integrasi ini memberikan solusi praktis dan efisien bagi sektor pangan dan logistik dalam menjaga kualitas produk selama distribusi.

Teknologi untuk Minimalkan Limbah Buah dan Sayur
Inovasi ini juga telah dipamerkan oleh Universitas King Faisal pada Konferensi Pihak ke-16 (COP16) Konvensi PBB untuk Memerangi Desertifikasi yang berlangsung di Riyadh pada Desember lalu. Produk ini mendapat perhatian besar dari pengunjung dan investor karena nilai praktisnya dalam mendukung pertanian cerdas dan meminimalkan limbah makanan di sepanjang rantai pasok, khususnya limbah buah dan sayur.
Pengembangan teknologi seperti ini sangat penting mengingat tantangan global dalam mengurangi limbah pangan dan meningkatkan efisiensi distribusi hasil pertanian. Dengan sensor pintar ini, Arab Saudi menunjukkan komitmennya dalam mengadopsi teknologi inovatif untuk mendukung ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan.
Baca juga: Inovasi Teknologi dalam Pertanian Kurma di Arab Saudi
Referensi:
- SPA. (2025). King Faisal University Develops Smart Sensor to Predict Fruit, Vegetable Spoilage. Diambil dari https://www.spa.gov.sa/en/N2323113.
- Arab News. (2025). Saudi university develops smart sensor designed to help reduce fruit vegetable spoilage. Diambil dari https://www.arabnews.com/node/2601683/saudi-arabia.