Umat Muslim di seluruh dunia bersiap menyambut bulan suci Ramadan, yang diperkirakan akan dimulai pada tanggal 1 atau 2 Maret 2025, di Arab Saudi. Ramadan adalah waktu istimewa untuk para muslim. Ramadan di Arab Saudi merupakan perayaan iman yang mendalam, tradisi yang kaya, dan semangat kebersamaan yang kuat. Persiapan telah dimulai di seluruh negeri, dengan setiap wilayah membawa adat dan kebiasaan unik mereka untuk merayakan bulan suci ini.
Mengamati Penampakan Hilal Datangnya Ramadan
Mahkamah Agung Arab Saudi telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh umat Muslim untuk mengamati penampakan hilal pada tanggal 28 Februari 2025. Penampakan hilal akan menandai dimulainya Ramadan, sebuah bulan yang didedikasikan untuk puasa, doa, amal, dan refleksi diri.

Ramadan bukan hanya tentang menahan diri dari makan dan minum; ini adalah waktu untuk pertumbuhan spiritual dan empati. Puasa, salah satu dari lima rukun Islam, merupakan kesempatan bagi umat Muslim untuk memperkuat disiplin diri, meningkatkan kesadaran diri, dan merasakan penderitaan mereka yang kurang beruntung.
Ramadan adalah waktu untuk memperkuat ikatan keluarga dan persahabatan. Keluarga dan teman-teman berkumpul untuk Iftar dan Sahur, berbagi makanan dan kebersamaan. Jalan-jalan dan rumah-rumah dihiasi dengan lentera dan dekorasi yang meriah, menciptakan suasana yang gembira dan bersemangat.
Fasilitas dari Kerajaan Arab Saudi Selama Ramadan
Pihak berwenang di Madinah telah mengumumkan langkah-langkah khusus untuk memfasilitasi ziarah ke Masjid Nabawi selama Ramadan. Layanan bus antar-jemput akan diluncurkan mulai 1 Maret 2025, untuk mengurangi kemacetan dan memastikan pengalaman yang lancar bagi para jamaah.
Arab Saudi mendorong warga untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan amal selama Ramadan. Portal Sukarelawan Nasional memfasilitasi keterlibatan dalam berbagai inisiatif amal, termasuk penyelenggaraan meja Iftar di masjid dan pusat komunitas. Meja-meja ini menyediakan makanan gratis bagi mereka yang membutuhkan, menumbuhkan persatuan dan solidaritas di antara anggota masyarakat.

Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah menjadi pusat kegiatan selama Ramadan. Iftar di tempat-tempat suci ini merupakan acara komunal yang luas, dengan sukarelawan dan organisasi amal menyediakan makanan bagi ribuan jamaah. Tahun ini, otoritas Saudi memperkenalkan pedoman baru untuk memastikan bahwa makanan Iftar yang disajikan sehat dan bergizi. Setidaknya 20% makanan dari individu dan 30% dari kelompok amal harus memenuhi kebutuhan penderita diabetes dan penyakit kronis lainnya. Selain itu, penyedia Iftar di Masjid Nabawi diwajibkan untuk menyertakan kurma, roti, yogurt, kacang-kacangan, kue-kue, dan air dalam makanan yang mereka sediakan.
Tradisi Ramadan di Arab Saudi
Warisan kuliner Arab Saudi menjadi pusat perhatian selama Ramadan. Iftar adalah ibarat sebuah pesta, dengan berbagai hidangan tradisional yang memanjakan selera. Kurma, mengikuti tradisi Nabi Muhammad (SAW), adalah makanan pokok di setiap meja Saudi. Hidangan populer lainnya termasuk sup, sambosa, jareesh, marqouq, dan berbagai makanan penutup tradisional seperti kunafa, qatayef, dan loqaimat. Air Zamzam dan kopi Saudi adalah minuman penting yang membantu menyegarkan dan merevitalisasi mereka yang berpuasa.

Al-Musaharati, tradisi membangunkan orang sahur saat Ramadhan di Arab Saudi. Orang yang melakukannya biasanya melantunkan nyanyian sambil menabuh drum. Tradisi kuno ini tetap dijaga, dengan individu-individu yang memainkan drum untuk membangunkan orang-orang untuk Sahur, makanan sebelum fajar.

Setelah Iftar, jalan-jalan menjadi hidup dengan kegiatan. Restoran dan pusat makanan menawarkan beragam pilihan makanan, dan pasar-pasar malam dipenuhi dengan orang-orang yang mencari suvenir, pakaian, dan barang-barang lainnya.
Ramadan di Arab Saudi adalah perpaduan unik antara iman, tradisi, dan kebersamaan. Ini adalah waktu untuk refleksi spiritual, amal, dan perayaan. Saat umat Muslim di Arab Saudi dan di seluruh dunia bersiap untuk menyambut bulan suci ini, semoga kita semua terinspirasi oleh semangat Ramadan untuk hidup dengan belas kasih, kerendahan hati, dan pelayanan kepada orang lain.
Baca juga: Kuliner Arab Saudi: Lezatnya Cita Rasa Timur Tengah – KabarSaudi.com
Referensi:
- Sayed, A. (2025). Ramadan in Saudi Arabia 2025: A Celebration of Faith and Traditions. Diambil https://www.leaders-mena.com/ramadan-in-saudi-arabia-2025-a-celebration-of-faith-and-traditions/ .
- Iswara, A.J. (2022). Al-Musaharati, Tradisi Membangunkan Orang Sahur di Arab yang Kini Langka. Diambil dari https://www.kompas.com/global/read/2022/04/10/222600070/al-musaharati-tradisi-membangunkan-orang-sahur-di-arab-yang-kini-langka .