Benteng Masmak terletak di pusat Kota Riyadh. Ia merupakan salah satu landmark bersejarah paling penting di Arab Saudi. Dibangun pada pertengahan abad ke-19, benteng ini merupakan contoh mencolok dari arsitektur tradisional Nadji.
Masmak terbuat dari bata lumpur dan tanah liat, yang memberikan isolasi alami dari iklim gurun yang ekstrem. Benteng ini, dengan dinding tebal dan empat menara pengawas yang menonjol, berfungsi sebagai benteng pertahanan selama periode politik yang tidak stabil di Semenanjung Arab pada abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Peran Masmak dalam Unifikasi Saudi
Posisi benteng Masmak dalam sejarah Saudi Arabia dikukuhkan pada tahun 1902, ketika Raja Abdulaziz Al Saud, pendiri Saudi Arabia modern, memimpin serangan untuk merebut benteng tersebut dari pasukan Rashidi. Kemenangan ini menandai awal dari unifikasi berbagai wilayah suku di Semenanjung Arab di bawah kepemimpinan Raja Abdulaziz, yang pada akhirnya mengarah pada pembentukan Kerajaan Saudi Arabia pada tahun 1932.
Penaklukan Masmak yang sukses dianggap sebagai titik balik dalam sejarah Saudi. Ia sebagai simbol keteguhan dan kecerdasan strategis Raja Abdulaziz.
Benteng Masmak merupakan contoh luar biasa dari arsitektur benteng Nadji, dirancang untuk pertahanan di lingkungan gurun. Dindingnya, yang terbuat dari tanah liat dan batu bata, didukung oleh tiang-tiang besar dan diperkuat dengan gerbang tebal untuk menahan serangan. Benteng ini memiliki empat menara pengawas tinggi, halaman luas, dan berbagai ruangan, termasuk Diwan, ruang tamu dengan kursi tradisional dan ventilasi terbuka. Pintu kayu besar benteng ini masih menyimpan bekas pertempuran. Ujung tombak yang tertanam di dalamnya, menjadi pengingat yang jelas akan peristiwa tahun 1902.
Museum Masmak
Dalam beberapa tahun terakhir, Benteng Masmak telah direstorasi dengan teliti dan diubah menjadi museum. Hal ini memungkinkan pengunjung untuk menjelajahi signifikansi historisnya.
Museum ini menyimpan koleksi artefak, foto, peta, dan display yang mengisahkan proses unifikasi Kerajaan. Pengunjung dapat melihat senjata tradisional, termasuk pedang, senapan, dan tombak, serta dokumen dan benda-benda lain dari awal abad ke-20 yang mencatat kampanye militer Raja Abdulaziz.
Museum ini juga menampilkan pameran multimedia, yang menyajikan narasi interaktif dan menarik tentang transformasi Riyadh dari sebuah kota oasis kecil menjadi ibu kota negara yang bersatu.
Catatan Geografis
Benteng Masmak terletak di kawasan tua Riyadh yang dikenal sebagai Al-Batha. Ia hanya berjarak beberapa kilometer dari distrik komersial utama kota. Lokasinya yang strategis membuatnya mudah diakses oleh pengunjung, dan sering kali menjadi bagian dari tur sejarah dan budaya Riyadh.
Pengalaman yang Wajib Dicoba
Menjelajahi benteng: Jelajahi ruangan-ruangan bersejarah, halaman, dan menara pengawas yang pernah berfungsi sebagai titik pertahanan.
Pameran Museum: Lihat artefak dari periode unifikasi, termasuk senjata tradisional dan foto-foto kampanye awal Raja Abdulaziz.
Pameran Budaya: Pelajari arsitektur Nadji, pakaian tradisional Saudi, dan adat istiadat pada awal abad ke-20.
Instalasi Interaktif: Berinteraksi dengan pameran multimedia yang menceritakan serangan dramatis yang dipimpin oleh Raja Abdulaziz dan kemunculan negara Saudi.
Baca juga: Misi Arkeologi Gabungan Saudi-Prancis Menemukan Fondasi, Artefak, dan Sisa-Sisa Industri Kuno
Sumber: SAFE – Saudi Arabia for Elites. (2025). Top 10 must-see historical sites in Saudi Arabia. Diakses dari SAFE – Saudi Arabia for Elites: Top 10 must-see historical sites in Saudi Arabia (https://sa-fe.org/top-10-must-see-historical-sites-in-saudi-arabia/